REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mendorong daerah untuk mengembangkan olahraga yang dipadukan dengan pariwisata atau "sport tourism" dengan target utama peningkatan prestasi serta mempromosikan destinasi wisata.
"Banyak kegiatan olahraga yang bisa dikemas dan disesuaikan dengan potensi wisata daerah. Selama ini banyak daerah yang sukses mengembangkan sport tourism. Ke depan kami harapkan daerah yang belum melakukan mulai memikirkan hal ini," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Sabtu (2/4).
Beberapa daerah memang terbilang sukses dalam menggelar sport tourism dan berjalan dengan sukses. Pemerintah melalui Kemenpora juga memberikan apresiasi pada daerah yang sudah melaksanakannya.
Daerah yang sudah menggelar sport tourism di antaranya adalah Bangka Belitung yang menggelar kejuaraan internasional Thriathlon yang digelar tiap tahun.
Kejuaraan dengan titel International Sungailiat Bangka Belitung Thriathlon 2016 sesuai dengan rencana digelar 23 April yang akan dihadiri 480 atlet putra dan putri dari 18 negera. Kejuaraan ini sekaligus mengenalkan pesona pasir putihnya.
Tidak ketinggalan kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak. Kejuaraan ini selain mengejar prestasi juga mengenalkan budaya dan pariwisata di Sumatera Barat. Begitu juga dengan Tour de Bintan yang juga menawarkan destinasi wisata pantai yang cukup memukai.
Begitu juga dengan Tour de Ijen. Kejuaraan balap sepeda ini sudah menjadi agenda tahunan pemerintah kabupaten Banyuwangi.
Kejuaraan ini juga menawarkan pesona pegunungan Ijen yang mulai mendunia. Selain itu beberapa destinasi juga ditawarkan mulai pantai yang bisa digunakan untuk selancar hingga budaya osingnya.
Tour de Flores sebentar lagi juga akan digelar. Cukup jelas kejuaraan balap sepeda internasional ini akan mendongkrak pariwisata karena wilayah ini dikenal memiliki destinasi wisata pantai yang layak untuk dikembangkan. Pebalap dari berbagai negara juga hadir dalam kejuaraan ini.
"Kegiatan olahraga merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanagera. Itu sudah dibuktikan oleh daerah yang sudah melakukannya," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Menpora berharap daerah lain segera mengikuti untuk menggelar sport tourism. Hanya saja semuanya harus dilakukan secara profesional agar peserta dari mancanegara merasa puas dan citra Indonesia sebagai negara yang ramah dan diberkai potensi pariwisata yang indah diceritakan saat mereka kembali ke negaranya.
Menteri asal Bangkalan Madura itu optimistis jika sport tourism dikelola dengan baik tidak hanya berpengaruh pada prestasi dan pariwisata saja, namun juga akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat sekaligu mendorong terciptanya budaya olahraga sebagai gaya hidup.
"Olahraga bukan hanya soal prestasi, tapi lebih daripada itu yaitu sebagai gaya hidup dan mempromiskan potensi pariwisata yang ada di Tanah Air," kata pria yang juga seorang politisi itu.