REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur Puncak-Cianjur, Jabar, tepatnya di Kampung Pos, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, kembali terputus akibat longsor dari tebing setinggi 20 meter yang terletak di pinggir jalan utama tersebut, Jumat.
Akibatnya menjelang malam, antrean kendaraan dari kedua arah terlihat memanjang karena material longsor menutup sebagian besar landasan jalan sepanjang 10 meter.
Heri Hidyat, koordinator Satgana PMI Cianjur, saat dihubungi, Jumat, mengatakan, hujan deras menyebabkan tebing setinggi 20 meter ambruk dan menutup landasan jalan.
Saat peristiwa terjadi arus kendaraan yang melintas sepi, sehingga tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun akibat longsor tersebut.
"Jarak dari lokasi longsor beberapa bulan yang lalu, sekitar 300 meter ke arah Cipanas kalau dari Cianjur. Material longsoran menutupi sebagian besar landasan jalan, namun saat ini kendaraan sudah dapat melintas secara bergiliran," katanya.
Saat ini, ungkap dia, aparat kepolisian dan TNI bersama dengan warga berusaha membersihkan landasan jalan dari material longsor, agar arus lalintas kembali berjalan normal.
"Saat ini baru bisa dilalui satu arah secara bergantian, petugas dibantu warga tengah bergotong-royong menyingkirkan material batu dan tanah yang terbawa longsor," katanya.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman, mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan berusaha menyingkirkan material longsor yang mnutup jalan penghubung utama antar kabupaten itu, agar dapat kembali dilalui secara normal.
"Hingga pukul 18.00 WIB, jalan baru bisa dilalui satu arah, rencana malam kita akan berlakukan sistim buka tutup ketika alat berat menyingkirkan material. Saat ini kami masih melakukan evakuasi dengan alat manual," katanya.