Selasa 29 Mar 2016 19:19 WIB

Pelaksanaan UNBK, PLN Upayakan tidak Ada Pemadaman Listrik

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Winda Destiana Putri
Ujian Nasional
Foto: ISTOCK PHOTO
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengupayakan agar tidak ada pemadaman listrik selama penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Dalam hal ini terutama pada pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK).

"Kita upayakan secara maksimal," ujar Kepala Humas PLN Agung Murdifi kepada Republika, Selasa (29/3).

Namun hal ini tidak berarti PLN berani  menjamin tidak ada pemadaman listrik saat pelaksanaan UNBK. PLN hanya bisa berusaha sebisa mungkin agar UNBK bisa berlangsung dengan baik.

Agung menjelaskan, terdapat dua jenis pemadaman yang biasa terjadi selama ini. Dua hal ini, yakni pemadaman terencana dan tidak terencana.

Pemadaman terencana seperti pemeliharaan yang biasa dilakukan PLN untuk memantau kapasitas produksi listrik. Hal seperti inilah, kata Agung, diusahakan untuk tidak dilakukan selama UN nanti.

Sementara ihwal pemdaman tidak terencana, dia melanjutkan, ini biasanya terjadi karena ada gangguan di luar kendali PLN. Ia mencontohkan seperti kabel listrik yang terkena ranting dan sebagainya. Menurut Agung, kondisi ini memang agak sulit untuk diantisipasi.

Atas kemungkinan terjadinya kondisi tersebut, Agung menyarankan sekolah untuk bisa memiliki cadangan listrik.

"Seperti genset dan sebagainya," terang Agung.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga telah memastikan agar pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak terganggu atas pemadaman listrik nantinya. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Nizam menerangkan, sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Secara khusus sudah minta ke PLN agar tidak ada pemadaman listrik yang disengaja saat pelaksanaan UNBK," ujar Nizam kepada wartawan di Gedung C, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (28/3).

Upaya ini sangat penting dilakukan demi tetap melangsungkan pelaksanaan UNBK 2016 baik di tingkat SMP/sederajat maupun SMA/sederajat. Dengan demikian peserta UNBK tidak mengalami gangguan dan merasa dirugikan nantinya.

 

 

Meski sudah melakukan upaya dengan meminta PLN, Nizam tidak menampik bisa saja terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba. Dengan kata lain yang disebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung. Hal ini, kata dia, jelas agak sulit untuk diantisipasi oleh PLN.

 

 

Atas kondisi tersebut, Nizam menegaskan, Kemendikbud akan memastikan agar peserta UNBK tidak merasa dirugikan. Menurut dia, peserta tidak perlu takut kehilangan data karena aplikasi UNBK otomatis akan menyimpan jawaban mereka. Para peserta hanya perlu melanjutkan menyelesaikan soal saat listik hidup kembali.

 

 

Selain itu, Nizam juga mengatakan, sekolah penyelenggara UNBK 2016 juga diwajibkan memiliki genset. Sejumlah sekolah juga terdapat yang menggunakan laptop sehingga tidak memiliki pengaruh kuat akan ketersediaan listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement