Jumat 25 Mar 2016 03:15 WIB

Tiga Isu Ini Diyakini Bisa Jungkalkan Ahok di Pilkada DKI 2017

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Julkifli Marbun
 Ketua Lingkar Madani (LIMA) Ray RAngkuti (kanan) memberikan pemaparan terkait polemik penyelenggaraan Pilkada serentak saat menggelar diskusi bersama media di Kantor ICW, Jakarta, Jumat (13/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Lingkar Madani (LIMA) Ray RAngkuti (kanan) memberikan pemaparan terkait polemik penyelenggaraan Pilkada serentak saat menggelar diskusi bersama media di Kantor ICW, Jakarta, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti memaparkan tiga isu yang menurutnya bisa dimanfaatkan para calon untuk menyaingi Ahok di Pilkada DKI 2017. Pertama, mestinya kandidat-kandidat yang ada bisa meyakinkan publik, mereka bisa menjalankan sistem transparansi pemerintahan yang jauh lebih baik daripada yang dilakukan Ahok.

 

“Jadi kalau mereka membicarakan format transparansi yang jauh lebih baik dari Ahok, kan itu lebih menarik,” kata Ray saat dihubungi Republika, Kamis (24/3).

 

Proyek reklamasi 17 pulau di pantai utara (pantura) Jakarta juga menurutnya bisa menjadi senjata untuk mengalahkan Ahok. Maka dari itu, jika penantang Ahok mampu mengkampanyekan diri sebagai penolak proyek reklamasi, dan mempu memberikan solusi yang lebih baik, bisa dipertimbangkan untuk dipilih masyarakat Jakarta.

 

“Ahok itu kan sudah diketahui menyetujui reklamasi Pantai Utara. Sekarang, pandangan dari calon-calon yang lain mereka setuju juga atau tidak? Kalau tidak apa solusinya?” ucap Ray.

 

Terakhir, cara Ahok dalam menjalankan pembangunan juga bisa menjadi senjata untuk mengalahkannya. Apalagi menurutnya selama kebijakan-kebijakan Ahok diposisikan sebagai gubernur yang melayani kelas menengah ke atas.

 

“Sekarang apakah calon-calon yang lain mau melayani seluruh warga DKI Jakarta dari kelas bawah sampai ke kelas yang paling tinggi,” kata Ray.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement