Kamis 24 Mar 2016 19:34 WIB

TNI AL Operasikan Kapal Selam Buatan Korsel

Kapal selam TNI AL (ilustrasi)
Kapal selam TNI AL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) mulai mengoperasikan satu dari tiga kapal selam buatan Korea Selatan (Korsel). Kapal Selam ini akan digunakan untuk meningkatkan pengamanan wilayah kesatuan Indonesia.

Kapal selam, dengan nomor lambung H.7712 tersebut, meluncur dari Dermaga Okpo, Korea Selatan, pada Kamis disaksikan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu bersama Dubes RI untuk Korea Selatan, John A Prasetio, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.

Kapal selam pesanan Indonesia tersebut mulai dibangun pada 2013 di galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Okpo, Korea Selatan.

Pembangunan kapal selam ini berada di bawah pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto.

Sesuai dengan kontrak, pembangunan kapal selam pertama dan ke dua dilaksanakan di galangan kapal DSME, sedangkan kapal selam ketiga akan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan proses alih teknologi.

Guna menyukseskan pembangunan kapal selam ke tiga, PT PAL telah mengirimkan 113 ahli teknik ke DSME guna mengikuti proses alih teknologi. Selain itu, mereka juga mempelajari pembangunan dan pengembangan kapal selam secara mandiri melalui magang kerja.

Kapal Selam Disel Elektrik DSME209 merupakan produksi ekspor pertama pemerintah Korea Selatan. Kapal selam ini merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Angkatan Laut Korea Selatan.

Menurut Atase Pertahanan KBRI Seoul, Kolonel Laut (T) Aditya Kumara, kapal selam ini mempunyai panjang 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot dibawah air, dan ketahanan berlayar lebih dari 50 hari.

DSME209 dipersenjatai torpedo berukuran 533 mm dengan delapan buah tabung peluncur. Kapal selam ini juga mampu menebar ranjau laut, meluncurkan rudal anti kapal permukaan, serta mampu melepaskan penangkal torpedo (torpedo counter measure).

Pada peluncuran kapal selam tersebut, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan penghargaan kepada tiga karyawan dari galangan kapal DSME yang dinilai telah memberikan kontribusi yang besar dalam proses rancangan dan pembangunan kapal selam Indonesia tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement