REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok musik Slank berencana mengkampanyekan bahaya tuberkulosis di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada Kamis, (24/3).
"Kampanye kita kan biasa lewat lagu dan juga lewat panggung, memang belum dapat sih formula yang tepat untuk kampanyenya tetapi kampanye kesehatan kita selalu sih ketika 'off air' di televisi atau pun di atas panggung," kata vokalis Slank, Kaka di sela-sela acara "Peluncuran Video Public Service Announcement Dalam Rangka Hari Tuberkulosis Sedunia" di Jakarta, Kamis (24/3).
Sementara itu, menurut penabuh drum Slank, Bimbim bahwa sebenarnya kampanye yang lebih tepat untuk Tuberkulosis ini adalah mencontohkan diri sendiri. "Contohnya kan kita sudah berhenti merokok semua kecuali ada satu personel kita tetapi kami semua sudah bersih narkoba dan alkohol, jadi dengan begitu lebih bisa hidup sehat dan paling tidak kan dengan hidup sehat kami lebih waspada terhadap penyakit," ucap Bimbim.
Bimbim juga baru mengetahui bahwa penyakit tuberkulosis dapat mengakibatkan 300 orang meninggal dunia perharinya. "Tadi baru dengar di dalam pas seminar. Kami yang gencar kampanye 50 orang meninggal dunia perhari akibat bahaya narkoba, malah ini ada yang lebih parah," kata Bimbim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
