REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan sepakat Slank layak dinobatkan sebagai Tokoh Perubahan Republika 2015. Menurut Anies, grup musik Slank memiliki kiprah luar biasa selama 32 tahun berkarya.
"Sangat tepat Republika kasih penghargaan ini untuk Slank," ujar Anies saat menghadiri acara penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2015 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (21/3) malam.
Pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969 itu memerinci, ekspresi kreatif dan pesan moral adalah dua hal yang harus berjalan seiring. Anies berkata, banyak orang yang mengambil pilihan moral tegas tapi belum tentu bisa mengekspresikannya secara kreatif, dan sebaliknya.
"Saya rasa track record Slank selama ini bisa mengombinasikan dua hal itu," ucapnya.
Mantan rektor Universitas Paramadina itu berkata, penganugerahan Tokoh Perubahan Republika mengandung banyak pesan positif. Siapapun yang menang setiap tahunnya, penghargaan yang diberikan menjadi wujud apresiasi kepada para pembuat perubahan.
"Seringkali kita lebih mengangkat problem keluhan masalah daripada keberhasilan. Sudah saatnya itu diubah, dan saya rasa salah satunya seperti acara ini," tutur Anies.
Bersama Slank, terdapat empat sosok lain yang menerima anugerah Tokoh perubahan Republika 2015. Mereka adalah pegiat lingkungan Tuan Guru Hasanain Juaini, CEO Gojek Nadiem Makarim, Menkominfo Rudiantara, dan dokter gigi pelestari hutan Hotlin Ompusunggu.