Rabu 23 Mar 2016 15:37 WIB

Bandara Juwata Dipersiapkan Jadi Bandara Transit Internasional

Rep: Dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Bandara Juwata Kaltara Baru
Foto: Kaltara
Bandara Juwata Kaltara Baru

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, Bandara Juwata, Tarakan merupakan bandara besar untuk ukuran provinsi yang paling muda di Indonesia.

"Kami harapkan bandara ini jadi bandara transit internasional. Orang Filipina, Brunei, Sabah dan Serawak Malaysia, juga orang Hong Kong bisa transit di sini kalau mau menuju wilayah lain di Indonesia seperti Sumatera," katanya di Bandara Juwata, Tarakan, Rabu, (23/3).

Saat ini landasan pacu 2.250 meter, terang Jonan, akan diperpanjang jadi 2.500 meter guna mendukung jadi bandara transit internasional.

"Untuk saat ini diperpanjang jadi 2.500 meter dulu, baru kalau memang dibutuhkan secara bertahap diperpanjang jadi 3.000 meter."

Bandara Juwata dioperasikan dari pukul  06.00 sampai 20.00 malam. Kalau makin ramai nanti harus ditambah personilnya.

"Kalau personil yang ada disuruh lembur terus bahaya. Minimal ada 270 personil kalau mau operasi sampai malam namun kalau nambah pegawai harus yang kerja di layanan publik."

Jangan ada penambahan pegawai kalau hanya urusan administrasi.  "Saya paling tak suka nambah pegawai kalau hanya nganggur."

Bandara Juwata tidak dikelola Angkasapura tapi dikelola Kemenhub. Namun pengelolaannya dijadikan Badan Layanan Umum (BLU). Pemeliharaan bagus dan serius, honor pegawainya juga bagus.

"Kalau pemeliharaan bandara ini rendah,  akan hancur. Makanya pemeliharaan harus bagus," kata Jonan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement