Senin 21 Mar 2016 20:30 WIB

Turki Buru Tiga Militan yang Rencanakan Serangan Bom

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Seorang wanita mengambil gambar karangan bunga serta kartu yang diletakkan di tempat bom bunuh diri terjadi di Istanbul, Turki, pada Sabtu (19/3).
Foto: Reuters
Seorang wanita mengambil gambar karangan bunga serta kartu yang diletakkan di tempat bom bunuh diri terjadi di Istanbul, Turki, pada Sabtu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pejabat berwenang Turki kini tengah memburu tiga tersengka yang dicurigai merencanakan serangan di Istanbul. Serangn ini disebut sebagai lanjutan dari ledakan bom bunuh diri di kawasan Istiklal Caddesi di Istanbul pada Sabtu (19/3), pekan lalu.

Pengejaran tiga tersangka ini tengah ramai diberitakan surat kabar Turki. Orang-orang ini diduga terkait dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Sejumlah media surat kabar Turki menampilkan foto close up ketiga pria yang disebut anggota ISIS tersebut.

Disebutkan pula bahwa orang-orang ini mendapatkan instruksi melakukan serangan teror di kawasan ramai, khususnya Istanbul. “Seluruh unit kepolisian provinsi ikut serta dalam upaya menangkap tiga teroris yang dicurigai sebagai anggota ISIS ini dan tengah merencanakan serangan,” kata sumber keamanan seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

Sumber itu menambahkan, ketiga tersangka yang diburu ini sebagai bagian jaringan aktif ISIS di Turki.

Sementara itu, presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dirinya tidak akan menyerah memerangi militan.

“Kami tidak akan pernah menyerah pada agenda teror. Kami akan mengalahkan organisasi teroris dan kekuatan di belakang mereka dengan menjaga persatuan bangsa,” katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement