Senin 21 Mar 2016 02:38 WIB

PDIP: Jangan Gara-Gara Pilkada, Konsentrasi Gubernur Pecah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Hazliansyah
 Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta fokus menjalankan roda pemerintahan ketimbang memikirkan pilgub 2017.

Hasto mengatakan, baik Gubernur dan Wagub wajib menyelesaikan program yang sudah direncakanan. Ia meminta semua stakeholder pemerintah provinsi DKI tak terpecah konsentrasinya jelang Pilgub 2017.

"Kita tidak ingin dalam agenda-agenda pilkada ini konsentrasi Gubernur dan wakil Gubernur dan jajaran birokrasi terpecah gara-gara pilihan jalur politik yang beda yang ditempuh," katanya.

Ia menekankan bahwa PDIP masih terus berada di sisi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama hingga masa pemerintahannya selesai. Ia juga mengatakan akan mengundang Ahok pada agenda PDIP dalam waktu dekat ini.

"Yang ingin kami buktikan adalah antara agenda politik dalam pilkada itu tidak merubah pola-pola hubungan pemerintahan selama ini," ujarnya.

Di sisi lain, PDIP belum memutuskan siapa yang dicalonkan sebagai Gubernur di Pilgub DKI. Ia mengatakan PDIP terus mengadakan seleksi internal maupun ekternal agar memiliki cagub yang tepat.

Ia enggan menyampaikan siapa cagub yang digadang PDIP karena masih menunggu apakah revisi UU Pilkada akan dilakukan atau tidak. Selain itu, PDIP menurutnya tak mau terburu-buru menetapkan calon karena melihat dinamika politik.

"Tidak bisa atas dasar kepentingan orang perorangan apalagi orang perorangan yang punya ambisi yang belum waktunya itu tidak bisa. Jadi seluruh ambisi harus menyatu berdasarkan kehendak rakyat itu sendiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement