REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tak bisa langsung semena-mena menertibkan kawasan Kampung Berlan, Jakarta Pusat. Ia masih menunggu ketersediaan unit rumah susun (rusun) bagi warga DKI yang nantinya terkena relokasi.
Gubernur yang akrab dipanggil Ahok itu optimistis target penertiban Kampung Berlan akan segera terealisasi. Apalagi, lokasinya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung dipastikan termasuk ruang terbuka hijau (RTH). Dengan begitu, kawasan tersebut sah ditertibkan demi berjalannya proyek sheetpile atau turap.
"Kampung Berlan tunggu sebentar karena rusunnya bertahap. Kita lagi kejar, pokoknya berlan pasti karena Ciliwung ini utama (untuk ditertibkan)," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (18/3).
Mantan bupati Belitung Timur itu mengaku tak akan tebang pilih saat menertibkan Kampung Berlan. Ia optimistis dalam waktu dekat ini, jumlah ketersediaan unit rusun akan mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan jika penertiban terjadi.
"Jadi siapa pun yang tinggal di bantaran Ciliwung kena penertiban. Saya kira September akan selesai banyak unit. Jadi, September-Oktober akhir tahun ini akan banyak penertiban, termasuk Cakung Grand, jadi saya utamakan dulu yang di hilir. Kan semua hilir, kita jangan perbaikinnya dari atas tapi dari hilir. Hilir baru terus naik, makanya Cakung Grand utama, nanti Ciliwung baru terus naik," ujarnya.