Jumat 18 Mar 2016 09:29 WIB

Sukabumi Giatkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Narkotika Nasional BNN Kabupaten (BNNK) Sukabumi menggiatkan kembali upaya sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba. Salah satunya dengan menggelar tes urine di sejumlah lembaga pemerintahan.Contohnya dilakukan terhadap puluhan anggota TNI di Batalyon Armed 13 Kostrad Cikembang, Sukabumi pada Kamis (17/3) lalu.

Dalam kesempatan itu ada 20 orang anggota TNI yang menjalani tes urine yang dilakukan BNNK Sukabumi. "Hasilnya, puluhan anggota TNI tersebut negatif menggunakan narkoba," ujar Kepala BNN Kabupaten Sukabumi Deni Yus Danial kepada wartawan Jumat (18/3).  

Selain di tes urine, para anggota TNI juga menjalani pemeriksaan denyut nadi dan mata. Pemeriksaan itu juga dapat melihat indikasi seseorang menggunakan narkoba.Yus Danial mengatakan, teas narkoba di kalangan TNI di wilayah Sukabumi sudah beberapa kali dilakukan. Targetnya, lingkungan TNI dapat bebas dari penyalahgunaan narkoba.Menurut Yus Danial, BNNK Sukabumi juga memberikan materi pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba kepada aparat TNI. Sehingga ke depan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dapat secara massif dilakukan aparat keamanan dan elemen masyarakat lainnya.

Selain TNI, ujar Yus Danial, BNN juga melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba ke kalangan lainnya seperti pelajar, institusi pemerintah daerah, Polri, dan organisasi masyarakat (Ormas) lainnya. Diharapkan masyarakat semakin paham dan sadar akan bahaya mengkonsumsi narkoba.Upaya tes urine dalam pencegahan narkoba juga mendapatkan dukungan dari Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah praktek penyalahgunaan narkoba. "Saya siap jika dilakukan tes narkoba," ujar Achmad Fahmi.

Bahkan, rencananya menjelang hari jadi Kota Sukabumi pada 1 April mendatang akan dilakukan tes urine bagi semua PNS di lingkungan Pemkot Sukabumi.Menurut Fahmi, ia bersama Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz selama ini tidak merokok. Sehingga tidak mungkin untuk melakukan kegiatan nyabu atau menggunakan sabu.

Selain tes narkoba ungkap Fahmi, para PNS dan kepala daerah di Sukabumi juga akan menjalani tes HIV. Hal ini sebagai komitmen aparatur pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang baik.Di sisi lain Fahmi menanggapi tertangkapnya Bupati Ogan Ilir Sumatra Selatan karena tersangkut kasus narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement