REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Granit berdesain batik buatan anak negeri berhasil menembus pasar Asia. Saat ini granit yang masuk ke dalam seri Etnika ini telah diproduksi secara massal untuk memaksimalkan terbuka era pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
''Granit ini sudah dijual ke beberapa negara tetangga seperti Taiwan, Malaysia dan Timor Leste. Produk ini merupakan salah satu unggulan merk kami untuk membawa nama Indonesia ke pasar ASEAN dan dunia,'' kata Sales and Marketing Director PT Asri Pancawarna, Andrea Petrina Lukas, saat berbincang kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/3).
Andrea menjelaskan desain granit seri Etnika ini dikerjakan oleh pengrajin batik tulis asal Yogyakarta. Granit ini, kata dia, telah diproduksi sejak tahun lalu untuk menyiasati berlakunya era MEA.
''Dengan dibukanya pasar MEA, tentunya menjadi tantangan dan sekaligus kesempatan besar bagi produk granit asal Indonesia untuk bisa unjuk gigi dalam persaingan lebih luas di luar Indonesia,'' ujarnya.
Lantas untuk menyiasati persaingan pada tahun ini, Andrea mengatakan pihaknya telah mengeluarkan beberapa desain produk baru dengan mengusung konsep vintage atau desain lawas. ''Ternyata tren desain tegel tua ini kembali diminati dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi pertimbangan utama kami,'' jelasnya.
Walaupun dari tampilan terlihat tua, Andrea menjelaskan, kualitas dan ketahanan produk granit tile ini diproduksi dengan teknologi dan spesifikasi tinggi. Ia berharap bisa memberikan jaminan ketahanan dan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan keramik biasa ataupun material aslinya.
Untuk seri vintage ini dihadirkan tipe Holland, Catalonia, dan Andalusia. ''Desainnya diambil dari motif-motif eropa barat yang sampai saat ini masih disukai dan tak lekang oleh waktu,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika