Rabu 16 Mar 2016 13:40 WIB

'Banyak Orang Kaya tak Bayar PBB'

Beberapa wajib pajak sedang membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Beberapa wajib pajak sedang membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Wali Kota Gorontalo Marten Taha, mengatakan yang paling banyak tidak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di daerah tersebut adalah orang kaya. "Ini sesuai data survei yang dilakukan di lapangan, orang-orang kaya ini banyak yang tidak tinggal di Kota Gorontalo, tapi tanah dan rumahnya ada di sini," ujarnya di Gorontalo, Rabu (16/3).

Untuk itu, ia meminta setiap lurah melakukan pendataan tanah mau pun bangunan penduduk Kota Gorontalo yang ditinggal oleh pemiliknya. "Saya minta di tanah seperti itu lurah memasang papan peringatan bertuliskan tanah atau bangunan ini dalam pengawasan Pemerintah Kota Gorontalo," imbuhnya.

Dengan langkah itu, wali kota mengaku optimistis pemilik aset akan segera membayar pajak karena malu dengan adanya peringatan tersebut. Menurut dia, banyaknya orang kaya yang tidak bayar pajak, mengakibatkan jumlah tunggakan PBB semakin besar. Dari data Pemkot yang ada, PBB di daerah tersebut hanya 48 persen yang bisa ditagih. "Dari 48 persen itu pun masih banyak yang minta pengurangan atau keringanan," katanya.

Ia mengungkapkan rendahnya hasil PBB, berdampak buruk pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama ini, dia mengatakan, Kota Gorontalo masih sangat tergantung pada dana perimbangan karena kecilnya PAD yakni Rp 157 miliar rupiah

Saat ini pemkot menyusun model penagihan pajak kerja sama dengan bank serta kantor pos, untuk mengintensifkan pemasukan dari pajak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement