REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Sebagian petani di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menangis. Saat petani daerah lain tengah memetik hasil panen, mereka justru malah mengalami gagal panen.
Kegagalan panen petani di sana, karena bukan karena terkena dampak banjir pada musim hujan saat ini. ''Tapi, gagal panen karena tanaman padi terkena serangan berbagai jenis hama,'' tutur Wagiyo (55) seorang petani di Desa Suruh Jetis, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanaganyar, Jumat (11/3).
Menurut Wagiyo, ada tiga jenis hama yang menyerang hampir dalam waktu bersamaan. Diantaranya, hama wereng coklat, blast, dan penggrerek batang tanaman. Ketiga jenis hama menyerang saat tanaman padi jelang panen.
Tercatat 496 hektare (ha) sawah di Kabupaten Karanganyar yang terkena serangan hama. Padahal, lahan seluas itu tidak lama lagi musim panen akan segera tiba. Tidak aneh, kalau petani menangis pada saat memasuki musim panen tiba.
''Prosentase serangan hama masih relatif kecil di bandingkan keseluruhan sawah yang ada di Karanganyar,'' kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Kabupaten Karanganyar, Supramnaryo.
Hama pertanian ini, kata dia, menyerang sejumlah wilayah. Seperti, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Kebakkramat. Luasan serangan mencapai ratusan hektar itu terbagi tiga kategori. Hama wereng cokelat seluas 205 ha, blast 211 ha dan penggerek batang 80 ha. Sebagian besar tanaman padi masih bisa diselamatkan.