REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dinilai merupakan negara yang sangat menjaga toleransi. Kondisi itu membuat Indonesia mampu menerapkan demokrasi. Asisten Profesor Studi Global di Boston University, Jeremy Menchik, mengatakan, usaha menjaga toleransi yang dilakukan berbagai elemen di Indonesia sangat bermanfaat.
Menurut Jeremy, salah satu manfaat toleransi yang jelas terasa sampai sekarang, adalah berhasilnya Indonesia menerapkan sistem demokrasi. "Indonesia bukan yang terbaik, tapi demokrasi jelas berhasil di Indonesia," kata Jeremy saat ditemui di Maarif Institue, Senin (7/3).
Ia menjelaskan kalau ormas-ormas Islam yang ada banyak memberikan peran, terutama dalam menjaga toleransi untuk menjalankan menjalankan demokrasi di Indonesia. Hal itu, lanjut Jeremy, dikarenakan ormas-ormas besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, senantiasa menjunjung tinggi demokrasi.
Jeremy melihat kondisi itu disebabkan ormas-ormas seperti NU dan Muhammadiyah, meyakini demokrasi memberikan keadilan dan persamaan derajat saat diterapkan. Bahkan, ia merasa demokrasi yang diterapkan di Indonesia lebih berhasil, dibandingkan demokrasi yang diterapkan di AS saat ini.
Hal itu, lanjut Jeremy, dapat terlihat jelas dari Islamofobia yang melanda hampir seluruh penjuru di Amerika Serikat, dengan jumlah 3-4.000 kasus per tahun. Selain itu, ia menuturkan, kasus-kasus intoleransi yang terus terjadi, seperti ujaran kebencian dengan 6.000 kasus per-tahun.