Senin 07 Mar 2016 15:26 WIB

Uang Suap Proyek Listrik Disembunyikan dalam Bungkus Keripik Singkong

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Mantan anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/2)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Mantan anggota DPR dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Pribadi Anggota Komisi VII DPR RI, Dewi Yasin Limpo, Renalda mengatakan uang suap sejumlah 177 ribu Dolar Singapura dikemas oleh Setiadi menggunakan bungkus keripik singkong.

Uang senilai miliyaran rupiah yang dibungkus menggunakan bungkus keripik singkong tersebut diterima oleh Renalda di salah satu Restoran di Kelapa Gading.

Uang tersebut menurut pengakuan Renalda merupakan uang dari Setiadi dan Irenius. Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deyiai, Irenius hendak membuat proyek Pembangkit Listrik Mikrohidro di wilayah Deyiayi, Papua. Untuk bisa meloloskan proyek tersebut, Irenius meminta bantuan DYL.

Dibuka saat persidangan, Renalda mengaku mengetahui saat DYL meminta kepada Irenius sejumlah uang untuk memperlancar proyek tersebut. Namun, uang tersebut tak ingin ia terima sendiri. Akhirnya ia mengutus Renalda untuk mengambil uang tersebut.

"Bu Dewie bertanya sebelum lebaran, bagaiaman pengurususan listrik Irenius itu. Saya jawab Pak irenius sudah memasukan sesuai prosedur. Lalu Ibu Dewie mengatakan, bagaimana kalau mau diurus kalau gak ada kado lebarannya? Lalu saya bilang nanti saya sampaikan ke Irenius," ujar Renalda, Senin (7/3).

Saat DYL meminta sejumlah uang kepada Irenius, Irenius pun tak bisa bermain sendiri. Ia pun meminta bantuan kepada Pemilik, PT. Abdi Bumi Cendrawasih, Setiadi untuk mengucurkan sejumlah dana untuk DYL.

Akhirnya, angka 177 Dolar Singapura pun disetujui oleh kedua belah pihak. Awalnya, menurut Renalda Setiadi sempat ingin memberikan uang tersebut dalam bentuk cek. Namun, Dewi menolak, sebab menurutnya hal tersebut terlalu berbahaya.

Setiadi pun sepakat, dan akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada Renalda selaku kurir dalam transaksi suap tersebut dalam bentuk uang cash. Uang tersebut ia bungkus menggunakan amplop coklat.

"Iya betul, amplop coklat. Lalu dimasukan ke bungkus keripik kusuka," ujar Renalda.

Renalda sendiri mengaku tak sempat membuka uang tersebut. Sebelum ia pergi, Setiadi sempat menyisipkan 1.000 dolar singapura untuk uang transport Renalda. Namun, ia mengaku menolak uang tersebut dan ia gabungkan ke bungkus keripik singkong yang akan ia serahkan ke DYL.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement