Senin 07 Mar 2016 10:33 WIB

Gerhana Matahari, Cuaca di Medan Diprediksi Cerah

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan kacamata dengan filter khusus yang digunakan untuk melihat fenomena gerhana matahari di Jogja Astro Club, Soropadan, Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (4/3).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pengrajin menyelesaikan proses pembuatan kacamata dengan filter khusus yang digunakan untuk melihat fenomena gerhana matahari di Jogja Astro Club, Soropadan, Condongcatur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Masyarakat Sumatera Utara, khususnya Medan dapat menikmati gerhana matahari sebagian (GMS) dengan persentase sekitar 77 persen.

Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar mengatakan, di Medan, periode GMS akan terjadi sejak pukul 06.30 WIB hingga 08.30 WIB.

"Puncak maksimalnya sekitar pukul 07.22 WIB," kata Arwin saat dihubungi, Senin (7/3).

Arwin mengatakan, GMS dapat disaksikan selama matahari terlihat atau tidak tertutup mendung, gerimis atau hujan. Ia pun mengimbau warga Medan untuk berhati-hati ketika ingin melihat GMS secara langsung.

Masyarakat yang ingin menyaksikan GMS, kata Arwin, harus menggunakan filter mata atau kacamata matahari. Jika tidak, maka paparan cahaya matahari akan merusak retina mata.

"Gerhana matahari total itu justru ketika fase total kita tidak dianjurkan pakai kacamata matahari. Tapi setelah bergeser atau nampak cahayanya itulah yang berbahaya. Sama seperti gerhana sebagian di Medan ini," jelas dia.

Untuk memastikan GMS dapat disaksikan di Medan, OIF UMSU telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca pada tanggal 9 Maret mendatang.

Menurut Arwin, berdasarkan hasil audiensi dengan BMKG sebulan lalu, cuaca pada saat terjadi GMS di Medan diprediksi akan cerah. Namun, koordinasi akan kembali dilakukan untuk memutakhirkan informasi.

"BMKG anjurkan satu, dua hari sebelum itu lebih efektif. Jadi mungkin hari ini atau besok kita akan kembali komunikasi lagi dengan BMKG Medan," kata Arwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement