REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dalam Pertemuan Tingkat Menteri KTT-LB OKI Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds AL Sharif ditegaskan bahwa persatuan adalah kunci kemerdekaan dan perdamaian di Palestina.
"Persatuan Palestina sangat penting untuk perjuangan kita mencapai solusi yang adil," kata Menlu Retno dalam pernyataaanya pada sidang Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT-LB OKI) Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (6/3).
Menurut Menlu Retno, rancangan resolusi dan deklarasi yang akan menjadi dokumen hasil KTT-LB OKI Ke-5 akan menjadi kesatuan dari pesan politis dan komitmen dengan aksi nyata.
Resolusi tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif akan menegaskan posisi dasar dan komitmen OKI untuk mendukung rakyat Palestina.
Dokumen hasil kedua yang akan disebut Deklarasi Jakarta akan berisi langkah-langkah konkret dari negara-negara anggota OKI untuk memberikan bantuan kepada Palestina.
"Gol tersebut hanya dapat kita capai jika kita memiliki Palestina yang bersatu," kata Menlu Retno.
Oleh karena itu, Indonesia selalu siap membela dan mendukung rekonsiliasi Palestina, baik secara politis maupun fisik dalam rangka membangun kapasitan Bangsa Palestina.
Menlu Retno menyampaikan kepada sidang Tingkat Menteri OKI bahwa Indonesia telah menganggarkan dana tahunan sebesar 1,5 juta dolar AS untuk pembangunan kapasitas Palestina.
Selain itu, Indonesia juga telah memberi sumbangan satu juta dolar AS untuk membantu Palestina melalui Kantor Koordinator Masalah Kemanusiaan PBB (UNOCHA).
KTT-LB OKI Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara