REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berharap Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta Convention Center (JCC) 6-7 Maret 2016, menghasilkan langkah-langkah serta keputusan nyata bagi Palestina.
Sejak awal, kata Jokowi, Indonesia selalu memberikan dukungan penuh bagi Palestina. Indonesia pun secara konsisten menyuarakan dukungan tersebut.
"(KTT OKI) Tentu saja harapannya pertama, dapat terciptanya persatuan di Palestina. Kedua, yaitu tentunya dukungan penuh OKI terhadap Palestina," kata Jokowi seusai melakukan peninjauan persiapan KTT OKI di JCC, Jumat (4/3) petang.
Jokowi menegaskan, kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB OKI bukanlah satu-satunya bentuk dukungan nyata untuk perdamaian di Palestina dan Timur Tengah. Kata Jokowi, Indonesia pada bulan ini bahkan akan membuka konsul kehormatan di Ramallah, Palestina.
Presiden tiba di JCC pukul 17.45 WIB. Mengenakan setelan hijau hitam, Jokowi pertama kali mengecek ruangan Assembly Hall yang menjadi tempat makan para tamu negara OKI.
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian mengecek ruangan Plenary Hall yang menjadi ruangan pertemuan utama KTT LB OKI. Jokowi terlihat tidak mengeluarkan banyak komentar kepada beberapa menteri yang mendampinginya.
Ketika disapa awak media, Jokowi hanya memanggut-manggut sambil melempar senyum ke arah kamera. Setelah itu, Jokowi melakukan diskusi kecil dengan para menterinya di lobi sebelum melaksanakan ibadah shalat Maghrib. Jokowi meninggalkan JCC pukul 18.56 WIB.
Dalam pengecekan persiapan ini, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.