Kamis 03 Mar 2016 17:11 WIB

RSUD Kota Bogor Bantah Tolak Pasien BPJS

Rep: C32/ Red: Ilham
Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor, Jawa Barat
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Suasana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bogor, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengonfirmasi terkait dugaan telah menolak pasien yang masuk menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Bogor, Dewi Basamala menyatakan, pihaknya tidak pernah melakukan penolakan pasien BPJS Kesehatan.

 

“Tidak benar kami menolak pasien BPJS. Kami sudah melakukan penindakan oleh dokter jaga malam dari IGD (Instalasi Gawat Darurat),” kata Dewi dalam konferensi pers di RSUD Kota Bogor, Kamis (3/3).

 

Dewi menyatakan, petugas kesehatan rumah sakit tidak pernah membedakan pasien yang ditangani. Menurutnya, baik pasien umum, Jamkesda, dan BPJS Kesehatan tetap ditangani sesuai hak dari jaminan tersebut.

 

“Bahkan sebenarnya pasien di RSUD kita lebih banyak menggunakan BPJS atau jaminan kesehatan lain dibandingkan pasien umum,” kata Dewi.

 

Pasien BPJS yang dikabarkan ditolak di RSUD Kota Bogor menurut Dewi sudah ditangani secara medis. Dewi menegaskan, dokter jaga sudah mengobservasi, namun akhirnya diberi rujukan ke rumah sakit lain. Artinya bukan karena status BPJS, namun kondisi RSUD Kota Bogor belum memiliki dokter spesialis jantung dan ruangan penuh.

 

Diketahui, Udin Syahrudin (47), warga Kampung Kedunghalang Talang, Kota Bogor meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Bogor. Sebelumnya, Udin sudah dibawa ke beberapa rumah sakit diantaranya Rumah Sakit Mulia, Rumah Sakit Salak, dan Rumah Sakit Family Medical Centre.

 

Ketika Udin dibawa ke rumah sakit, ia menggunakan kartu BPJS Kesehatan kelas dua. Keluarga mengeluhkan ada penolakan di RSUD Kota Bogor tidak memberikan tindakan dahulu, namun hal tersebut dibantah karena pasien sudah diberikan penanganan awal dan bukan ditolak karena menggunakan BPJS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement