Kamis 03 Mar 2016 16:30 WIB

Jalur Ganda Purwokerto-Kroya Siap Dibangun

KAI tengah mempersiapkan jalur ganda guna meningkatkan frekuensi perjalanan dan efisiensi waktu tempuh.
Foto: Antara
KAI tengah mempersiapkan jalur ganda guna meningkatkan frekuensi perjalanan dan efisiensi waktu tempuh.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Jalur ganda (double track) kereta api antara Purwokerto dan Kroya, Jawa Tengah, mulai dilaksanakan pembangunannya oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono.

"Pembangunan jalur ganda lintas tengah sepanjang 27,168 kilometer, yakni dari km 349+954 di Purwokerto hingga km 377+122 di Kroya itu dilaksanakan secara parsial dan bertahap mulai bulan Desember 2015," katanya di Purwokerto, Kamis sore.

Menurut dia, pekerjaan pembuatan tubuh jalur KA (roadbed) dan beberapa pekerjaan sipil meliputi pembangunan drainase dan "box culvert" saluran air sudah mulai dikerjakan sejak bulan Desember 2015.

Sementara pekerjaan lain meliputi pembangunan jembatan, terowongan, "track" jalur KA, serta sistem persinyalan akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2016.

"Proyek jalur ganda Purwokerto-Kroya ini sendiri masuk dalam program 'double track' Kementerian Perhubungan tahun 2015-2018," katanya.

Ia mengatakan bahwa dalam tahap awal pembangunan jalur ganda, dilaksanakan pembuatan tubuh jalur KA (roadbed) di sisi jalur KA eksisting.

Menurut dia, pekerjaan tersebut meliputi penggalian, pengurukan, dan pemadatan tanah serta pembuatan Bangunan Hikmat (BH) skala kecil dan sedang berupa jembatan kecil serta "box culvert" saluran air.

"Pembangunan BH besar berupa jembatan dan terowongan direncanakan akan dikerjakan mulai tahun 2016 hingga tahun 2018," jelasnya.

Surono mengatakan bahwa pembangunan jalur ganda Purwokerto-Kroya mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena kondisi geografis di daerah yang dilewati merupakan kombinasi dataran tinggi dan sungai sehingga harus dilakukan pembangunan beberapa jembatan serta terowongan.

Dalam hal ini, kata dia, ada dua jembatan panjang dan tiga terowongan baru yang harus dikerjakan, yakni jembatan Sungai Logawa dan Sungai Serayu serta terowongan di Notog sebanyak satu buah dan Kebasen sebanyak dua buah.

"Di Kebasen sudah ada satu terowongan. Nanti untuk jalur yang baru akan dibuat dua terowongan lagi," katanya.

Selain dua jembatan panjang baru, kata dia, pada proyek jalur ganda juga akan dibuat tiga jembatan baru yang masing-masing memiliki panjang 50 meter, yakni di Kali Bodas, Kali Jengok, dan Kali Tenggulun.

"Kalau jembatan baru di Sungai Logawa memiliki panjang 280,2 meter sedangkan Sungai Serayu sepanjang 277,2 meter," tambahnya.

Menurut dia, jembatan baru di Sungai Logawa dan Sungai Serayu akan dibangun untuk dua jalur KA sekaligus di sisi jembatan yang ada saat ini.

Dengan demikian, kata dia, jembatan lama nantinya tidak akan digunakan lagi untuk lalu lintas KA.

Ia mengatakan bahwa jembatan Sungai Logawa yang baru akan dibangun sepanjang 280,2 meter atau lebih panjang 22,2 meter dari jembatan saat ini yang sepanjang 258 meter.

"Jembatan Sungai Logawa akan menggunakan struktur kombinasi antara tipe 'Welded Through Truss (WTT)' dan 'Prestressed Concrete-T (PC-T) box', sedangkan jembatan Sungai Serayu yang baru akan dibangun menggunakan struktur tipe WTT sepanjang 277,2 meter atau lebih panjang 22,2 meter dari jembatan saat ini yang sepanjang 255 meter," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement