Jumat 25 Apr 2014 17:49 WIB

1.500 Gerbong dan 50 Loko Baru Untuk Jalur Ganda Jakarta-Surabaya

Kereta api (ilustrasi)
Kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan, PT KAI (Persero) akan menambah 1.500 gerbong barang dan penumpang serta 50 lokomotif yang dioperasikan di jalur ganda Jakarta-Surabaya.

"Pengoperasian jalur KA rel ganda ini akan ada tambahan 1.500 gerbong dan 50 lokomotif yang saat ini sudah dipersiapkan KAI," katanya di Bojonegoro, Jatim, Jumat.

Menurut dia, penambahan gerbong dan lokonotif itu dilakukan secara bertahap dengan prioritas gerbong barang.

"Tambahan dilakukan bertahap, meskipun jalur KA rel ganda mulai berlaku 1 Juni," katanya yang mengikuti kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono.

Menjawab pertanyaan, Bambang menjelaskan pembangunan jalur KA rel ganda Jakarta-Surabaya belum terbangun sepanjang delapan kilometer mulai Kandangan sampai Pasar Turi Surabaya.

Di jalur itu, lanjutnya, pekerjaan pembangunan jalur rel KA ganda yang bermasalah sepanjang 500 meter, disebabkan ada tanah yang harus dibebaskan.

"Tanah yang harus dibebaskan sebenarnya milik KAI, tetapi karena berupa jalan umum, maka proses pembebasan tanah dilakukan dengan hati-hati," jelasnya.

Ia memberikan gambaran tanah yang akan dibebaskan tersebut dibutuhkan sebagai kawasan jalur KA rel ganda dengan mengambil jalan umum, namun pemukiman warga juga harus dibebaskan agar lebih leluasa.

"Pemecahannya ada tanah jalan umum yang dipakai areal jalur KA rel ganda, tetapi pemukiman warga juga harus mundur sedikit, sehingga rumahnya harus di-'kepras'," jelasnya.

Meski demikian, ia optimistis pembebasan tanah di kawasan setempat bisa dilakukan dengan pertimbangan ada ganti rugi yang akan diberikan kepada warga yang pemukimannya harus mundur."Saya kira pembebasan tanah bisa kita lakukan, sebab ganti ruginya bagus," ucapnya.

Sebelumnya, Bambang juga menjelaskan pihaknya melakukan survei di sepanjang jalur KA rel ganda untuk mencari lokasi pembangunan jalan layang sebagai upaya mengamankan jalur lalu lintas di sepanjang jalur KA rel ganda baik di jalan provinsi maupun nasional.

"Jalan layang yang akan dibangun jumlahnya tidak lebih dari 100 lokasi. Soal biaya pembangunan jalan layang dilakukan patungan antara PT KAI dengan pemerintah provinsi di lokasi jalan layang," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement