REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melibatkan warga lokal dalam pembangunan jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor sehingga membuka lapangan kerja bagi mereka.
"Pada tahap awal pembangunan jalur ganda KA segmen Cigombong-Cicurug ditargetkan selesai pada November 2018 dengan anggaran Rp13 miliar dengan melibatkan 1.420 tenaga kerja lokal," kata Menteri Perhubungan Budu Karya Sumadi di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada sekitar 200 tenaga kerja lokal yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur itu. Mereka berperan melakukan pembersihan lahan, pengerjaan jembatan darurat dan akses jalan.
Melalui progam padat karya, pembangunan jalur ganda KA itu memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi proyek tersebut.
Bahkan sampai dengan Oktober nanti diperkirakan kebutuhan tenaga kerjanya mencapai 1.220 orang untuk mempercepat penyelesaiannya.
Adanya progam pembangunan tersebut membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur KA Sukabumi-Bogor.
Di sisi lain, pembangunan jalur ganda itu belum ada kendala, hanya saja untuk meratakan kedalaman dan kecuraman lahan membutuhkan ekstra kontruksi.
Nantinya setelah beroperasi, kecepatan KA bisa dimaksimalkan dan memangkas waktu perjalanan. Saat ini perjalanan dari Sukabumi ke Bogor memakan waktu dua jam 30 menit. Tetapi, dengan adanya jalur ganda hanya satu jam 45 menit.
Selain itu, jumlah gerbong yang digunakan akan ditambah hingga tiga kali lipat yang biasanya sehari hanya 18 gerbong, dengan adanya jalur ganda KA itu menjadi 48 gerbong.