REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekitar 10 ribu pelajar se-Kota Makassar akan memadati anjungan Pantai Losari mengikuti festival "Battu Ratema Ri Bulang" yang hanya dilakukan saat gerhana matahari.
"Jadi namanya festival 'Battu Rattema Ri Bulang'. Kita ingin mengedukasi pelajar Makassar untuk sama-sama belajar memahami fenomena alam yang sangat jarang terjadi ini," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu (2/3).
Dia mengatakan, festival ini merupakan sebuah kegiatan unik bernuansa religius dengan pendidikan dan budaya yang akan di helat sekaitan hadirnya fenomena alam, gerhana matahari yang akan terjadi di langit Makassar pada hari Rabu pagi.
"Ini adalah pelajaran penting. Makanya kita akan gandeng beberapa pihak, termasuk ahli-ahli astronomi untuk hadir memberikan penjelasan kepada pelajar kita," kata didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Muhammad Ismounandar.
Dalam kegiatan ini, Danny -- sapaan akrab wali kota -- juga akan mengajak seluruh pelajar untuk shalat gerhana matahari secara akbar di Pantai Losari dan di masjid terapung.
"Gerhana matahari salah satu wujud kebesaran Allah yang ditunjukkan kepada kita manusia. Kita akan gelar shalat gerhana matahari akbar bersama ulama, termasuk ulama dari madinah," lanjut Danny.
Nama Battu Rattema Ri Bulang (Saya sudah pernah ke bulan ) menurut Danny di ambil untuk mengingatkan kembali kepada setiap orang bahwa orang bugis Makassar sudah lama memimpikan manusia bisa sampai di bulan.
"Battu Rattema Ri Bulang adalah lagu yang sering dibawakan orang orang tua kita jauh sebelum Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan. Ini menandakan orang Bugis Makassar sudah memiliki mimpi untuk bisa sampai ke bulan jauh sebelum orang barat melakukannya," jelasnya.
Ini penting, lanjut dia, di ketahui generasi muda Makassae sebagai penyemangat untuk tidak kalah dengan negara maju lainnya dalam memikirkan masa depan yang lebih baik.