Rabu 02 Mar 2016 20:46 WIB

BPBD Pantau Wilayah Malang Selatan Pascagempa 5,2 SR

Radar gempa
Foto: youtube
Radar gempa

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus memantau wilayah Malang selatan pascagempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 SR, Rabu (2/3), karena dikhawatirkan ada korban jiwa dan material.

"Sampai sejauh ini, berdasarkan pantauan dan laporan dari tim di lapangan, tidak ada korban jiwa dan material akibat gempa tersebut, namun kami akan terus memantau perkembangan di wilayah pesisir pantai selatan yang memang rawan gempa," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafie Lutfi.

Ia mengatakan BPBD akan terus melakukan pemantauan melalui jejaring yang sudah ada, baik dari personel sendiri, maupun relawan SAR.

Pemantauan difokuskan pada wilayah terdekat dengan pusat gempa, yaitu Kabupaten Malang bagian selatan yang berdekatan dengan pantai, seperti di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Tirtoyudo, Pagak, dan Kecamatan Gedangan.

"Kita juga tetap memantau daerah lainnya yang juga berpotensi terdampak gempa bumi agar jangan sampai ada korban jiwa maupun material yang tidak tertangani (tidak tertolong)," ujar Lutfi.

Gempa bumi berkekuatan 5,2 SR terjadi pada Rabu (2/3) sekitar pukul 13.09 WIB. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 19 kilometer. Berjarak 81 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Meski tidak berpotensi tsunami dan tidak terjadi getaran hebat, masyarakat di wilayah sekitar pantai selatan, seperti di Kecamatan Donomulyo, Tirtoyudo, Pagak, dan Gedangan sempat berhamburan keluar rumah atau bangunan lainnya.

Sementara masyarakat di wilayah perkotaan tidak begitu terasa adanya gempa bumi, apalagi gempa berlangsung hanya sekitar 5-7 detik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement