REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten akan membeli pompa penyedot air berukuran besar dengan kapasitas 500 liter per detik dalam membantu mempercepat penurunan debit air jika ada banjir. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan ada empat unit pompa berukuran besar yang akan di beli tahun ini.
"Sehingga seluruhnya memiliki kapasitas dua meter kubik jika satu unitnya bisa menyedot 500 liter per detik," ujarnya, Rabu (2/3).
Nantinya, pompa berukuran besar tersebut akan diletakan di lokasi banjir dan airnya dibuang ke kali atau sungai yang sebelumnya telah dikeringkan. Maka itu, petugas pengawas kali dan sungai maupun situ telah bersiaga jika adanya intensitas hujan tinggi agar air bisa mengalir. Begitu pula dengan penambahan dua pintu air seperti di kali Ledug dan Situ Bulakan. Diharapkan ketika ada hujan, maka pintu air ditutup agar air dari Cirarab tidak balik dan air di Kali Ledug bisa di pompa.
"Kita sudah siapkan skenario penambahan pintu air dan pompa ukuran besar. Begitu juga sistem pompa sehingga tidak ada genangan air hingga ke pemukiman," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Taufik Syazaeni mengatakan telah mengaktifkan 160 pintu air untuk mengantisipasi banjir di pemukiman warga. Pembukaan pintu air tersebut dimaksudkan agar air hujan langsung teraliri ke sungai dan tak menjadi genangan di jalan.
Sementara untuk pompa air yang saat ini telah dimiliki pada tahun lalu terdata ada 61 unit dan tambahan lagi pada tahun ini.