Selasa 01 Mar 2016 13:25 WIB

Indonesia-Inggris Saling Membutuhkan dalam Promosikan Perdagangan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma berbicara saat diskusi dengan Redaksi di kantor Republika, Jakarta, Selasa (8/12).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma berbicara saat diskusi dengan Redaksi di kantor Republika, Jakarta, Selasa (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan, Indonesia dan Inggris memiliki banyak irisan kepentingan yang memungkinkan hubungan kedua negara untuk berkembang semakin erat di masa mendatang.

"Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Jokowi sekarang sedang bekerja keras untuk mendorong pembangunan ekonomi. Berupaya memperbaiki pelayanan kesehatan, pendidikan, dan mempercepat pembangunan infrastruktur," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa, (1/3).

Berbagai paket reformasi ekonomi yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi, terang Rizal, dimaksudkan untuk memperbaiki iklim investasi dan usaha di Indonesia.

Strategi diplomasi ekonomi Indonesia yang menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia saat ini adalah mempererat kerjasama bilateral, regional dan global.

"Indonesia dan Inggris saling membutuhkan dalam mempromosikan perdagangan dan investasi diantara kedua negara. Sebagai sama-sama negara maritim, Indonesia dan Inggris juga memiliki ruang untuk meningkatkan kerjasama di bidang ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement