Selasa 01 Mar 2016 13:15 WIB

Ini Pengakuan MD, Korban Ketiga yang Mengaku Dicabuli Saipul Jamil

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Artis Saipul Jamil usai menjalani pemeriksaan di Balai Laborratorium Narkoba BNN, Jakarta, Jumat (19/2).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Artis Saipul Jamil usai menjalani pemeriksaan di Balai Laborratorium Narkoba BNN, Jakarta, Jumat (19/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya DS (17 tahun) dan AW (21 tahun), yang menjadi korban diduga tindak pelecehan seksual artis dangdut Saipul Jamil. Kini laki-laki berinisial MD (21 tahun) pun melaporkan hal yang sama, bahkan MD mengaku dicabuli sebanyak empat kali.

Pengacara MD, Agus Rudijanto mengaku kliennya sangat mengidolakan aktris SJ tersebut. Keduanya berkenalan melalui media sosial Path. Kemudian kata Agus, kedekatan mulai terjalin antara keduanya bahkan sampai kliennya menawarkan sebuah lagu ciptaan sendiri. Tujuannya supaya lagu tersebut dapat dinyanyikan SJ dalam sebuah acara di stasiun televisi.

"Begitu klien kami menawarkan sebuah lagu, ternyata direspon oleh terlapor. Klien kami langsung diajak ke rumah SJ (Saipul Jamil) saat itu juga," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/3).

Saat ditanya berapa kali MD mengalami perlakukan menyimpang SJ, Agus mengatakan sebanyak empat kali yaitu dua kali di bulan Oktober 2015, satu kali di bulan Desember 2015, dan satu kali di Januari 2016.

Diduga perlakukan menyimpang tersebut dilakukan Saipul Jamil pada MD di rumahnya di Jalan Gading Indah Utara, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Agus menjelaskan, sebelumnya kliennya tidak ingin mengungkapkan insiden tersebut. Pasalnya ini menyangkut aib Saipul Jamil dan juga korban. Selain itu juga karena ketakutan kliennya jika melaporkan penyanyi yang sudah terbilang senior tersebut.

"Kenapa baru melapor sekarang, karena ada semacam pertimbangan. Masalahnya ini kan aib dan ada ketakutan dari klien juga. Tapi dia terpancing karena adanya laporan yang sudah lebih dulu dilakukan korban lain," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement