Senin 29 Feb 2016 14:54 WIB

Gerindra Jabar Apresiasi Keputusan Emil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbicara dihadapan wartawan terkait Pilkada DKI 2017, di Balai Kota Bandung, Senin (29/2).
Foto: Republika/Edi yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbicara dihadapan wartawan terkait Pilkada DKI 2017, di Balai Kota Bandung, Senin (29/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Gerindra menyambut baik sikap Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang tak akan maju sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilukada DPD Partai Gerindra Jabar, Sunatra, masih banyak pekerjaan rumah RK untuk membenahi Bandung.  

Sunatra mengatakan, sikap RK yang tak maju pada Pilgub DKI sebagai sikap tanggung jawab terhadap warga Bandung yang menginginkan Bandung lebih maju sesuai dengan motonya menjadi Bandung Juara.  "Bagi Partai Gerindra sikap RK (Ridwan Kamil) yang memperhatikan aspirasi warga Bandung menunjukkan komitmennya untuk bersama warga membangun kota sebagai etalase Jawa Barat," ujar Sunatra, Senin (29/2).

(Suami tak Maju Pilgub DKI, Ini Kata Istri Ridwan Kamil)

Menurut Sunatra, pihaknya berkeyakinan bahwa keputusan Ridwan Kamil itu sebagai aset Jawa Barat ke depan. Karena, disadari atau tidak saat ini minim figur untuk memimpin di level nasional. Mungkin saja, nanti pada 2018 RK bisa mencalonkan sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

"Atau tetap ikut pada Pilwakot Bandung karena waktunya bersamaan. RK nanti harus memilih apakah di Pilgub Jabar atau Pilwakot Bandung," katanya.

Sunatra mengatakan, Ridwan Kamil sebagai aset Jawa Barat diharapkan bisa menyelesaikan janji kampanye pada Pilkada Kota Bandung 2013. Sehingga, Ridwan Kamil menjadi sosok figur yang memang dipersiapkan menjadi tokoh nasional. Oleh karena itu, RK harus lulus dulu membangun Kota Bandung.

"RK harus konsisten dengan Jati dirinya sebagai pemimpin yang berkarakter demi masa depan bangsa dan negara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement