Ahad 28 Feb 2016 20:12 WIB

Lahan Minim, Warga Sukabumi Tanam Sayuran di Pekarangan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Maman Sudiaman
Menanam tanaman bisa dilakukan di pekarangan rumah (ilustrasi)
Foto: Antara/ho/Setyo
Menanam tanaman bisa dilakukan di pekarangan rumah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Luasan areal pertanian di Kota Sukabumi semakin menyusut. Dampaknya, pemerintah setempat menggalakan kegiatan menanam tanaman sayuran dan obat-obatan di lahan pekarangan rumah warga.‘’ Saat ini warga di sejumlah kelurahan menggalakkan kegiatan penanaman sayuran di lahan pekarangan,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Republika.co.id, Ahad (28/2).  Hal ini untuk menjawab tantangan semakin menyempitnya lahan pertanian di kawasan perkotaan.

Data Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi menyebutkan total luasan lahan pertanian yang tersisa mencapai 1.468 hektare. Padahal, beberapa tahun sebelumnya mencapai 1.875 hektare.Optimalisasi lahan pekarangan kata Fahmi akan membantu pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan daerah. Terlebih, selama ini pasokan komoditi pangan seperti beras sebagian didatangkan dari luar daerah.

Namun lanjut Fahmi, untuk komoditas sayuran warga bisa menanamnya di lahan pekarangan rumah. Model penanaman misalnya bisa menggunakan sistem hidroponik yang mulai digalakan sebagian kalangan di Sukabumi.‘’ Di Sukabumi misalnya sudah ada komunitas Sukabumi berkebun,’’ terang Fahmi. Salah satu gerakannya untuk memaksimalkan penanaman sayuran dan tanaman obat-obatan di pekarangan rumah.

Kepala DP2KP Kota Sukabumi, Kardina Kaesoedi menambahkan, di beberapa kelurahan sudah dibentuk kelompok dalam pengembangan tanaman di pekarangan. Hingga 2015 lalu lanjut dia dari 33 kelurahan sebanyak 21 kelurahan di antaranya telah memilki kebun bibit kelompok (KBK). Dalam satu kelompok tersebut rata-rata terdiri atas 30 orang anggota.

Menurut Kardina, di lahan pekarangan warga bisa menanam sejumlah tanaman sayuran. Misalnya kangkung, selada, dan tomat. Sehingga warga bisa mendapatkan pasokan sayuran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement