REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Pertanian menyiapkan subsidi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di 16 provinsi yang menjadi sasaran rogram Upaya Khusus (Upsus) padi di Indonesia. Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan realisasi dari AUTP di Provinsi Bali sudah mencapai 55 persen.
"Sebanyak enam ribu hektare (ha) dari target 11 ribu ha AUTP di Bali untuk 2015-2016 telah terealisasi," katanya, Ahad (28/2).
Sudikerta menambahkan AUTP sangat bermanfaat bagi petani jika terjadi gagal panen akibat banjir, kekeringan, atau serangan hama tanaman. Asuransi ini mengalihkan kerugian akibat risiko tersebut kepada pihak lain melalui pertanggungan asuransi.
AUTP merupakan tindak lanjut dari UU Perlindungan Petani. Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 40/ 2015 tentang Fasilitasi Asuransi Pertanian. Permentan ini mengatur asuransi untuk ternak dan tanaman, terdiri dari tanaman hortikultura, perkebunanan, dan pangan.
Sekitar 72 persen inflasi di Indonesia bersumber dari inflasi di daerah yang umumnya dari volatile food. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Hendar mengatakan produktivitas lahan pertanian yang masih belum optimal menjadi permasalahan utama dalam upaya stabilisasi harga pangan.
"Sering kali pola tanam petani masih belum sesuai waktunya atau sesuai kebutuhan pasar. Akibatnya, harga saat panen menjadi rendah dan petani merugi," kata Hendar dalam kunjungannya ke Bali.