REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi pengemudi angkot jurusan Cileunyi-Cicalengka yang nekad menerobos palang pintu perlintasan kereta api berakhir fatal. Angkot Nopol D 1969 ZC yang dikemudikan Suryana (25 tahun) dihantam KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri Sabtu (27/2) pukul 20.27.
Akibat ditabrak KA Kahuripan No 182, angkot tersebut terseret hingga 100 meter. Beruntung seluruh penumpang dan sopir luput dari maun lantaran keburu berhamburan keluar dari kendaraan umum warna hijau tersebut. Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan rel kereta api Cikurutug Kampung Jambar, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Menurut Rahmat Hidayat (29), saksi dan juga penjaga perlintasan, peristiwa tersebut terjadi saat pintu perlintasan KA yang dijaganya sudah ditutup. Namun tiba-tiba angkot yang sarat penumpang tersebut menerobos palang pintu pendek tersebut. Saat angkot sudah berada di tengah-tengah perlintasa, tiba-tiba mesinnya mati. Sopir dan seluruh penumpang pun berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Beberapa detik kemudian muncul KA Kahuripan dari arah Bandung (barat) menuju Tasikmalaya (timur) dan langsung menghantam angkot yang melintang di tengah rel kereta. Angkot tersebut terseret hingga 100 meter sedangkan seluruh penumpang dan sopirnya selamat dari maut. ‘’Saya sudah mengibarkan bendera dan peluit ketika angkot menerobos. Tapi sopir tetap saja nekad menerobos,’’ujar Rahmat dengan nada kesal.
Bangkai angkot yang terseret hingga 100 meter tersebut kemudian dievakuasi oleh jajaran Polsek Cicalengka dibantu masyarakat setempat. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut terlihat emosi dengan kelakuan sang sopir tersebut. Sopir tersebut kemudian dibawa ke Polsek Cicalengka untuk dimintai keterangannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
