Rabu 25 Nov 2015 17:40 WIB

Lewati Palang Pintu, Angkot Terseret Kereta 50 Meter

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Kereta api, ilustrasi
Kereta api, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kereta api penumpang Sri Bilah menghantam sebuah angkot di perlintasan kereta api sebidang di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (25/11) sore. Akibat kejadian ini, belasan orang dilaporkan terluka.

Kecelakaan terjadi saat kereta Sri Bilah melaju dari arah Rantau Prapat menuju Stasiun Besar Medan. Di saat bersamaan, angkot Nasional Trayek 38 dari Olympia melintas menuju Tanjung Morawa.

"Palang pintunya terlambat turun. Ada pengendara sepeda motor yang langsung ngerem, tapi angkot itu sudah terlanjur maju hingga ditabrak kereta api," kata seorang warga yang melihat kejadian, Ilham.

Menurut Ilham, angkot yang ditabrak kereta api itu langsung terseret hingga sekitar 50 meter. Kendaraan umum dengan nomor polisi BK 7670 DL itu baru berhenti terseret setelah kereta api berhenti di antara Jalan Sisingamangaraja dengan Jalan Mahkamah.

Dengan kondisi ringsek, lanjut Ilham, angkot itu langsung dipinggirkan dan kereta api Sri Bilah kembali melanjutkan perjalanannya. Penumpang yang mengalami luka-luka, yang disebut berjumlah 11 orang pun langsung dilarikan ke RS Permata Bunda.

Kehebohan tak berhenti sampai di situ. Warga yang melihat kejadian tersebut sempat menyerang pos pintu perlintasan. Mereka menuding kecelakaan diakibatkan kelalaian petugas yang terlambat menurunkan pintu perlintasan. Sejumlah petugas PT KAI pun diperbantukan ke pos tersebut karena khawatir akan amukan warga.

"Kami tidak tahu pasti apakah pintunya terlambat sehingga terjadi kecelakaan. Tapi kami diperintahkan kemari karena khawatir warga ngamuk, membakar pos ini. Kami di sini hanya membantu," kata salah satu petugas yang berjaga di pos perlintasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement