Rabu 24 Feb 2016 17:03 WIB

Risma tak Setuju Harga Kantong Plastik Dinaikkan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
Foto: Republika/ Wihdan
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Walikota Surabaya Tri Rismaharini nampaknya tidak akan menaikan harga kantonng plastik yang berada di angka Rp 200 per plastik.  Hal ini karena kemampuan daerah Surabaya khususnya kalangan menengah ke bawah, jangan sampai tertekan oleh harga dari plastik.

Namun Pemkot Surabaya‎, lanjut perempuan yang akrab disapa Risma ini, sebenarnya lebih ingin menekankan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat kantung plastik. Salah satu upaya adalah dengan mensosialisasikan bahwa penggunaan kantung plastik harus diminimalisir, terlebih lagi dihilangkan.

"ini kan perkara disiplin dan kebiasaan, jangan kemudian membuat cost menjadi mahal. Contohnya dia bisa bawa pakai tas (saat belanja)," papar Risma di Kantor Menko Perekonomian, Rabu (24/2).

‎Menurut Risma, pihaknya bukan hanya melakukan sosialiasi kepada penjual dan pembeli yang belanja di ritel semata. Namun juga hingga ke pasar-pasar tradisional.

Bukan hanya pelaku pasar, Pemkot Surabaya juga telah melakukan sosialiasi di sekolah mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menegah atas (SMA) agar siswa-siswinya bisa membawa tempat makan kecil dan botol air minum sendiri. Sehingga mereka tidak akan membeli makanan atau minuman yang mempunyi efek dalam meningkatkan kebutuhan plastik.

"Sudah hampir 50 persen sekolah. Jadi kalau mereka beli makanan di warung sekolah tidak usah pake plastik, tapi pake piring sendiri," papar Risma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement