Selasa 23 Feb 2016 15:52 WIB

'Wajar Banyak Pihak Pertanyakan Keseriusan Munas Golkar'

Rep: Qommarria Rostanti / Red: Karta Raharja Ucu
 Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi masyarakat Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) menilai wajar jika banyak pihak yang meragukan penyelenggaraan Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar. Seperti diketahui, penyelenggaraan munas rencananya dilakukan Maret.

Sekjen Majelis Pimpinan Nasional HMPI Tri Joko Susilo mempertanyakan apakah kandidat yang ada benar-benar polos atau sengaja melakukan aksi tipu-tipu dengan hingar bingar kampanye sana-sini. “Namun sejatinya persiapan serius ke Munas tidak serius karena semua fokus mengkampanyekan diri beserta gerbongnya,” dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/1).

HMPI mengingatkan sebaiknya tidak perlu gaya ‘sulap’ dalam penyelenggaraan munas. Urusan kasasi dualisme kepengurusan Golkar belum selesai. Lantas Tri mempertanyakan apakah ada jaminan pemerintah tidak akan mengganggu legalitas ketua umum Golkar yang nati terpilih.

Capek kita kan dibuat kucing-kucingan. Ini sudah satu tahun, apa pemerintah sengaja membuat Golkar stroke,” kata Tri.

Ketidakpastian tersebut juga merusak bagian tubuh lain Golkar seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Kosgoro yang dibuat dualisme. Itu sebabnya , kata Tri, wajar apabila banyak yang curiga apakah pemerintah masih berniat mengganggu Golkar atau tidak.

HMPI menilai langkah penguasa yang bermain ‘sulap’ dalam kasus Golkar adalah tragedi intervensi terhadap partai politik yang terburuk sepanjang sejarah demokrasi. “Intinya, harus ada jaminan kalau ketua umum terpilih tidak diganggu legalitasnya,” ujar Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement