REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan telah menerima rekomendasi dari Dinas Perhubungan DIY tentang tiga opsi untuk mengatasi agar kuda penarik andong tidak mudah terpeleset akibat pemasangan batuan andesit di Titik Nol.
‘’Saya sudah menerima rekomendasi dari Dinas Perhubungan DIY dan sudah memilih mengganti material tapal kuda dengan karet,’’kata Rani pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, pilihan untuk mengganti tapal kuda penarik andong di Malioboro dengan material karet dinilai sebagai pilihan termurah ketimbang membongkar batuan andesit yang sudah terpasang. Lagi pula selama ini yang terpeleset adalah kuda penarik andong dan belum ada catatan pengendara kendaraan lain yang terpeleset.
‘’Masalahnya kan itu licin karena batu ketemu besi. Makanya alas tapal akan diganti karet, persis seperti kalau kita pakai sepatu kan jadi tidak mudah terpeleset,’’jelas dia. Seperti halnya andong di Wonosobo para kusir melengkapi kudanya dengan tapal khusus bermaterial karet. Tapal ini dipakai untuk membantu kuda melintasi jalanan aspal yang penuh tanjakan dan turunan. Material karet yang anti selippun terbukti sukses dimanfaatkan di kawasan itu.
Namun, kata dia menambahkan, sebelum benar-benar menerapkan kebijakan ini pihaknya akan melakukan uji coba terlebih dahulu. Bila dirasa sudah pas pihaknya akan segera memfasilitasi untuk penggantian tapal kuda karet.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Sigit Haryanta mengatakan pihaknya telah membentuk tim kajian yang menganalisis keluhan Titik Nol yang dianggap licin terutama bagi kuda penarik andong. Dari hasil kajian ditemukan bahwa batuan andesit yang menjadi pelapis baru di Titik Nol relatif licin untuk dilintasi kuda yang mengenakan tapal kuda yang berbahan besi.
Sehubungan dengan hal itu Dishub DIY mengeluarkan rekomendasi yang berisi tiga opsi yakni, pertama untuk membenahi Titik Nol adalah dengan menambah kekasaran batuan andesit yang sudah dipasang; kedua, mengganti material tapal kuda dengan yang mampu meningkatkan gesekan dengan batu andesit; ketiga, mengurangi sudut kemiringan jalanan di Titik Nol. ‘’Untuk tapal kuda mungkin bisa diganti dengan bahan seperti karet. Sedangkan kalau mengurangi kemiringan harus hati-hati karena nanti akan ada resiko genangan air," kata Sigit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
