REPUBLIKA.CO.ID,
Muslim, Hindu, Sikh Dalami Sejarah Perang Dunia
LEICESTER — Sekitar satu setengah juta tentara Muslim, Hindu, dan Sikh berperang bersama untuk Inggris dalam ‘Perang Besar’ tahun 1914 hingga 1918. Namun kisah penuh keberanian dan pengorbanan tersebut belum banyak diketahui, termasuk oleh warga Inggris keturunan asal para tentara tersebut.
Menyadari situasi ini, pemerintah Leicester menyelenggarakan proyek untuk menyatukan masyarakat minoritas Inggris tersebut—Muslim, Hindu, dan Sikh—untuk belajar dan merayakan sejarah mereka bersama sebagai bagian dari Inggris dalam Perang Dunia (PD) I.
Proyek sejarah dan budaya bertajuk ‘Tak Diketahui dan Tak Diberitakan’ tersebut bertujuan meningkatkan rasa memiliki dan berbagi identitas pada masyarakat Muslim, Hindu, dan Sikh yang kebanyakan berasal dari Asia. Selain itu, diharapkan dapat melanjutkan hubungan komunitas-komunitas masyarakat Inggris keturunan Asia Selatan.
“Proyek ini akan menceritakan tentara-tentara Muslim, Hindu, dan Sikh dari India yang berperang bersama-sama, juga dengan tentara Inggris, dalam PD I. Berbagi sejarah akan membantu kita memahami kebudayaan panjang Asia Selatan dan kebersamaan antaragama,” jelas Koordinator Proyek, Avaes Mohammad, dilansir British Future.
Menurut dia, nilai-nilai tersebut sangat penting dipahami di Inggris saat ini. "Kami berharap proyek ini dapat memfasilitasi kesempatan bagi komunitas keturunan Asia Selatan di Leicester untuk memimpin dan menguatkan hubungan satu sama lain, dan membantu memahami sejarah panjang milik semua orang di Inggris modern.”
Rencana mulai Maret nanti, dua pertemuan di pusat Leicester, Inggris, akan mengawali proyek tersebut. Mereka akan mengundang seratus anggota komunitas Muslim, Hindu, dan Sikh Leicester, pertemuan akan dilangsungkan pada Kamis (8/3) dan Sabtu (12/3).
Dalam pertemuan tersebut akan dilaksanakan presentasi, diskusi, ditemani oleh kudapan-kudapan. Kemudian Sabtu (16/4), akan dilanjutkan dengan mengenali artefak-artefak, surat, dan foto-foto dari para tentara India tersebut.