REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika secara resmi melantik enam pasangan kepala daerah yang dinyatakan menang pada pemilihan umum (pemilu) akhir tahun lalu. Pastika mengimbau pimpinan tertinggi daerah tingkat dua itu bisa menyinergikan program-programnya dengan program pemerintah provinsi dan pusat.
"Hakikat otonomi daerah adalah hierarki dengan fungsi koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah di tingkat atasnya sekaligus menguatkan peran gubernur sebagai wakil peemrintah pusat di daerah," kata Pastika di Denpasar, Rabu (17/2).
Pastika berharap kepala daerah yang baru bisa mewadahi masyarakat di daerahnya untuk siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat lokal harus bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
"Apalagi pejabat yang dilantik umumnya pejawat, sehingga saya yakin mereka sudah mampu dan kaya pengalaman," kata Pastika.
Keenam pasangan yang dilantik adalah I Gusti Ayu Mas Sumantri dan I Wayan Artha Dipa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem. Kedua, I Putu Artha dan I Made Kembang Hartawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana.
Ketiga, I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung. Keempat, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar.
Kelima, I Made Gianyar dan Sang Nyoman Sedana Artha sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangli. Keenam, Ni Putu Eka Wiryastuti dan I Komang Gede Sanjaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tabanan.