REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selain banjir dan longsor, ancaman bencana yang dikhawatirkan muncul pada puncak musim hujan kali ini adalah pohon tumbang. Apalagi banyak pohon perindang di jalan-jalan utama Kota Yogyakarta yang sudah berusia tua dan cukupp besar.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, hingga Februari ini sudah mengidentifikasi setidaknya ada 70 pohon perindang yang rawan tumbang saat hujan deras atau angin kencang.
"Puluhan pohon ini sudah cukup besar dan usianya cukup tua, berada di jalan-jalan protokol," kata Kepala BLH Kota Yogyakarta, Suyana, Selasa (16/2).
Menurutnya, beberapa jalan protokol yang memiliki pohon perindang rawan tumbang antara lain Jalan Jenderal Soedirman, seputaran Kota Baru dan di seputaran Mandala Krida Yogyakarta.
"Beberapa sudah kita pangkas ranting-rantingnya, beberapa ada yang belum," kata dia.
Meski rawan roboh namun menurut Suyana pohon-pohon tersebut tak bisa begitu saja dipangkas habis. Sebab, selama ini fungsi pohon tersebut juga menjaga kondisi udara. Pohon ini juga menjadi salah satu kriteria kota hijau di Yogyakarta.
Pihaknya kata Suyana, juga mengawasi pohon milik masyarakat. Atau pohon yang masuk persil pribadi. BLH memiliki tim untuk membantu memangkas pohon-pohon tersebut.
”Ada juga dari SPBMA (Sekolah pertanian) yang membantu untuk pemangkasan,” katanya.
Dia berharap masyarakat yang memiliki pohon besar dekat jalan dan rawan roboh untuk menghubungi pihaknya. BLH akan menerjunkan tim melakukan pemangkasan pohon tersebut.