Senin 15 Feb 2016 15:45 WIB

PAN Silaturahim ke PP Muhammadiyah

Rep: C25/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) bersama Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan penjelasan kepada wartawan usai acara pertemuan di Jakarta, Senin (15/2).
Foto: Republika/ Darmawan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) bersama Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan penjelasan kepada wartawan usai acara pertemuan di Jakarta, Senin (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Ketua Umum Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke PP Muhammadiyah, Senin (15/2). Rombongan diterima Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.

Rombongan DPP dan Fraksi DPR RI PAN terdiri dari Ketua Fraksi Mulfachri Harahap, Waketum Didik J Rachbini, Bendahara Nasrullah dan sejumlah kader PAN. Sementara, Pengurus Pusat Muhammadiyah turut dihadiri Ketua Muhammadiyah Yunahar Ilyas dan Anwar Abbas.

Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, berlangsung di lantai dua Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta. Selain nama-nama di atas, turut hadir satu nama yang belakangan dikabarkan akan diusung PAN dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Desy Ratnasari.

Ditemui usai pertemuan, Haedar Nasir mengatakan pertemuan tersebut membahas sejumlah masalah-masalah yang tengah dihadapi Indonesia. Menurut Haedar, sejumlah pembahasan merupakan isu-isu seperti soal keadilan, pilar kebangsaan, sumber daya manusia dan pluralisme.

"Sebagian besar kita Muhammadiyah memiliki pandangan yang sama dengan PAN soal isu-isu tersebut," kata Haedar, Senin (15/2).

Sementara, Zulkifli Hasan menambahkan kalau pembahasan sebagai langkah persiapan, dalam rangka menghadapai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ia berharap masyarakat mampu menghadapi setidaknya tiga tantangan yang dibawa MEA, ekonomi, politik dan keamanan serta sosial dan budaya.

"Penting sinergi parlemen dengan ormas besar untuk menyambut era keterbukaan, agar kita mampu bersaing dan tidak ketinggalan," kata Zulkifli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement