REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat, menunggu laporan dan data-data dari kecamatan terkait longsor dan banjir yang melanda daerah tersebut.
"Kita sekarang sedang minta data qualified dari camat dan jorong ihwal berapa jumlah korban, berapa kerugian. Kita minta laporan dari camat, wali nagari, dan jorong," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Limapuluh Kota, Husin Daruhan kepada Republika.co.id, Rabu (10/2).
Ia mengatakan, pihak-pihak terkait, setiap hari berupaya memberikan bantuan, mengecek kondisi kesehatan, kebutuhan makan dan dapur umum. Sejumlah bantuan, baik dari pemerintah daerah (Pemda), perantau, sudah mulai berdatangan. Di daerah terdampak banjir paling parah, yaitu Kecamatan Pangkalan, saat ini sudah mulai surut.
Pascabencana banjir, Husin mengatakan, pemerintah setempat akan berfokus bagaimana memperbaiki dan merelokasi konsisi rumah yang mengalami rusak berat, membantu memenuhi persediaan sembako, memastikan para warga tidak terkena penyakit-penyakit.
Masyarakat khususnya pelajar, ia melanjutkan, juga membutuhkan bantuan buku pelajaran dan buku tulis. "Warga sudah kembali ke rumah masing-masing, kira-kira 1.000-an yang rumahnya kena," kata dia.
Ia mengaku sudah tidak ada lagi daerah terisolir yang belum mendapatkan bantuan. Berdasarkan data tim BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, terdapat 11 kecamatan yang dilanda bencana banjir dan longsor. Masing-masing, Kecamatan Koto Pangkalan khusunya di Nagari Pangkalan dan Nagari Gunung Malintang dilanda banjir.
Banjir bandang juga melanda Kecamatan Kapur IX, khususnya Nagari Durian Tinggi dan Nagari Sialang. Longsor dan jalan terban terjadi di Kecamatan Gunung Omeh khususnya di Sei Naning, Banja Loweh, dan Koto Tangah.
Banjir terjadi di Kecamatan Harau, khusunya di Taram, Batu Balang, Tarantang, Sarilamak dan Pulutan. Banjir juga melanda Kecamatan Larehsagoharalaban, khusunya di Sitanang dan Sungai Ipuah.
Di Kecamatan Luhak, banjir terjadi di nagari Kubang Rasau. Sementara banjir dan longsor melanda Kecamatan Suliki, khususnya Tanjung Bungo, KuraiLimbanang Bawah dan Mudiak Liki.
Kemudian longsor dan jalan terban terjadi di Kecamatan Bukitbarisan, khususnya di Sei Naniang, Banja Loweh dan Koto Tangah. Longsor terjadi di Kecamatan Gunung Omeh. Kemudian banjir juga melanda Kecamatan Payakumbuh, khususnya Simalanggag dan Kuranji serta Kecamatan Mungka.