REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan optimistis, rencana pembangunan light rail transit (LRT) Bandung Raya tidak akan tergangu.Pembangunan LRT Bandung Raya diintegrasikan dengan pembangunan kereta cepat jalur Jakarta-Bandung.
“LRT Bandung Raya Insya Allah tidak akan terganggu," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa (9/2).
Menurut Aher, saat KA cepat diputuskan LRT (Badung Raya) belum masuk. Tapi, LRT masuk sebagai kelanjutan yang awalnya hanya LRT Bandung, diusulkan menjadi LRT Bandung Raya untuk mengakomodir daerah-daerah lain yang ada di kawasan Bandung Raya.
Menanggapi banyaknya gelombang protes terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Aher menanggapi santai. Karena, semua prosedur dan rekomendasi yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah sesuai dengan aturan.
Yakni, kata dia, mulai dari rekomendasi pinjam pakai hutan di Kabupaten Karawang, rekomendasi trase kereta cepat, dan prosedur teknis lainnya telah dikeluarkan secara cepat dan sesuai aturan. “Insya allah tidak ada masalah. (Rekomendasi dikeluarkan) cepat tapi tidak melanggar kode etik. Cepat tapi tidak melanggar kualitas,” katanya.
Disinggung mengenai analisis dampak lingkungan proyek itu, Aher enggan menjawabnya. Karena menurut dia, itu bukan kewenangannya melainkan Kementrian Lingkugnan Hidup (KLH). “Tapi saya percaya KLH insya allah bekerja profesional,” katanya.
Aher juga menilai wajar ada sejumlah pihak, terutama pegiat lingkungan yang mempermasalahkan amdal. Itu menjadi bukti semakin dewasanya masyarakat Indonesia menyikapi setiap pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Tapi, kata dia, jika keraguan masyarakat diwakili pemerhati lingkungan tidak terbukti ini berarti bagus. Ia yakin, nantinya tidak ada masalah. "(LRT Bandung Raya juga) insyaallah jalan terus. Ada keberatan berbagai pihak juga bagus,” katanya.
Berarti, kata dia, semua sudah care (peduli) lingkungan. Ia ingin, setiap pembangunan di Jabar indeks lingkungannya satu. "Ada tindakan ekonomi dan pembangunan tidak merusak lingkungan itu (melalui amdal),” katanya.