Kamis 04 Feb 2016 17:16 WIB

Empat Warga Sukabumi Meninggal karena DBD

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di rumah sakit. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di rumah sakit. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) sejak awal 2016 mencapai empat orang.

"Untuk di Kota Sukabumi kami baru menerima laporan dari rumah sakit perihal adanya warga yang meninggal dunia akibat DBD," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Irma Agristina di Sukabumi, Kamis (4/2).

Menurutnya, warga yang meninggal itu adalah seorang bocah perempuan berusia 10 tahun warga Kampung Lemburcukang, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu dan seorang lainnya remaja pria berusia 22 tahun warga Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Namun, untuk warga Kelurahan Cisarua yang meninggal dunia diduga akibat DBD ini juga mengidap penyakit penyerta lainnya seperti tipus dan TBC sehingga saat ini Dinkes masih meminta rekam medis dari RSUD R Syamsudin SH di mana almarhum dirawat.

"Saat ini curah hujan cukup tinggi sehingga tingkat kerawanan penyebaran DBD sangat tinggi. Namun demkian walaupun sudah ada warga yang meninggal dunia, kami belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB)," kata Irma.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara mengatakan dua warga yang meninggal dunia akibat DBD ini, yakni Alika Rahmah, balita yang masih berusia 3,8 tahun warga Kampung Manggishilir RT 03/03, Desa Benda, Kecamatan Cicurug dan M Farid Sydni balita berusia 2,5 tahun warga Kampung Cibebergirang RT 04/03, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug.

Dengan tingginya jumlah warga yang terjangkit DBD, Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten Sukabumi mengimbau kepada warga untuk meningkatkan program hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tidak selalu mengandalkan pengasapan karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement