Rabu 03 Feb 2016 14:29 WIB

Toyota Sumbang 9 Miliar untuk Revitalisasi Taman Lalu Lintas Bandung

Rep: c26/ Red: Dwi Murdaningsih
 Anak-anak tengah berlibur di tempat rekreasi Taman Lalu Lintas, Bandung, Jumat (9/8).
Foto: dokrep
Anak-anak tengah berlibur di tempat rekreasi Taman Lalu Lintas, Bandung, Jumat (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan merevitalisasi Taman Lalu Lintas menjadi standar internasional. Hal ini setelah adanya sumbangan dari perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Toyota telah menyumbang senilai Rp 9 miliar untuk proyek perbaikan Taman Lalu Lintas. Taman ini akan dibuat lebih canggih dan modern.

"Jadi, alhamdulillah Taman Lalu Lintas yang dari zaman Belanda tidak berubah-berubah, dua minggu lagi akan dimulai dengan canggih kayak Kidzania gitu ya, tapi ini Toyota yang nyumbang," kata Emil kepada wartawan di rumah dinasnya di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/2).

Ia mengungkapkan, Taman Lalu Lintas akan disulap lebih modern dan berstandar internasional dengan tiga tema menarik, yakni lalu lintas di perkotaan, pegunungan, dan perairan.

Renovasi taman bernama lengkap Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani ini juga akan meliputi bagian luar, termasuk memperbaiki fasilitas tempat parkir. Karena, menurutnya, setelah berstandar internasional, wahana bermain anak tersebut akan semakin populer.

Rencananya, proses pekerjaan akan dilakukan dalam waktu dua pekan ke depan. Selama proses itu, masyarakat Kota Bandung masih bisa menikmati beberapa fasilitas. Pasalnya, proses revitalisasi dikerjakan secara bertahap.

Meski dipugar, nama taman pun tidak akan berubah. Hanya mencantumkan Toyota sebagai penyumbang yang mendukung penuh.

Harga tiket yang ditawarkan pun, kata dia, tidak akan membebani masyarakat. Tiket masih menyesuaikan dengan masyarakat, khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Tetap murah, menengah ke bawah sekitar Rp 7 ribu. Untuk menengah ke atas, kita atur mekanismenya, kalau lebih tinggi itu sedikit. Kan harus adil," ungkapnya.

Proses revitalisasi ini rencananya akan dimulai pada dua minggu ke depan. Diharapkan, pada Idul Fitri tahun ini semua pengerjaan sudah rampung dan bisa digunakan untuk alternatif tempat liburan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement