Rabu 03 Feb 2016 08:40 WIB

Jelang Imlek, Kebun Rembangan Jember Siapkan 6.000 Buah Naga

Buah naga.
Foto: Antara
Buah naga.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER --Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Kebun Buah Naga Rembangan yang dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 6.000 buah naga. Buah sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan warga setempat dan sekitarnya.

Manajer Produksi Kebun Buah Naga Rembangan, Jember, Mukhlis Anas mengatakan pihaknya sudah memanen sekitar 70 persen buah naga organik yang berada di kebun itu. Sebagian besar sudah dipesan oleh distributor dan pedagang buah."Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, kami sudah menyiapkan buah naga sebanyak 6.000 buah khusus untuk Tahun Baru Imlek," ujarnya Rabu (3/2).

Panen buah naga di kebun Rembangan mengalami keterlambatan dan kurang maksimal karena cuaca yang tidak menentu. Kondisi tesebut membuat produksinya juga berkurang dan belum bisa memenuhi permintaan yang cukup tinggi dari berbagai daerah. "Pada awal musim panen, produksi buah naga sebanyak empat ton saja baik untuk buah naga berwarna merah mau pun putih, namun jumlah buah naga merah jauh lebih banyak dibandingkan yang putih," katanya.

Kendati produksi menurun, lanjut Mukhlis mengataka 70 persen buah naga siap panen sudah dipesan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai kabupaten/kota yang merayakan Imlek di luar Jember.

"Buah naga Rembangan sudah dipesan oleh distributor atau toko buah di Surabaya, Malang, Denpasar, dan beberapa kabupaten lain di Jatim," tuturnya.

Harga buah naga organik merah di Kebun Rembangan di jual dengan harga berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12.500 per kilogram, Sedangkan buah naga putih lebih mahal yakni Rp 12.500 hingga Rp 15 ribu karena produksinya lebih sedikit dibandingkan yang merah.

"Buah naga yang ditanam di kawasan Agrowisata Rembangan menggunakan pupuk organik, sehingga rasanya lebih manis dan selalu laris manis pada perayaan Imlek," ujarnya.

Buah naga di kawasan Rembangan, ditanam di lahan seluas tiga hektare. Buah-buahan di lahan ini menggunakan pupuk organik dan masa panen berlangsung selama Desember 2015 hingga April 2016 mendatang. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement