REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 20 ribu buruh dari Jabodetabek berencana menggelar unjuk rasa di Istana Negara pada Sabtu (6/2) mendatang. Aksi serupa rencananya akan dilakukan di 11 kota lain pada hari yang sama.
"Ada sekitar 20 ribu buruh dari Jabodetabek yang terlibat. Kami akan unjuk rasa ke Istana Negara dan Mahkamah Agung (MA), " kata Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal kepada awak media di Jakarta, Selasa (2/2).
Selain di Jakarta, aksi unjuk rasa juga akan berlangsung di 11 kota lain seperti Bandung, Surabaya, Batam, dan Makassar. Said melanjutkan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan para buruh.
"Pertama, menuntut pemerintah mengambil tindakan mencegah PHK gelombang kedua," katanya. (Puluhan Ribu Buruh Ter-PHK Dinilai Kesulitan Dapat Kerja).
Tuntutan kedua adalah pencabutan PP Nomor 78 tentang sistem pengupahan yang baru. Ketiga, kembalikan hak berunding bagi buruh. "Dan terakhir menuntut pemerintah mengatasi angka pengangguran yang semakin meningkat," kata Said.
Untuk diketahui, ada sekitar 50 ribu buruh yang mengalami PHK selama enam bulan terakhir. Sampai saat ini, nasib ribuan buruh tersebut belum diketahui. Namun, Said menduga kebanyakan dari mereka masih menganggur karena gelombang PHK kembali terjadi tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
