REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menantang balik kelompok-kelompok pendukung LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Ditemui di gedung parlemen, Selasa (2/2), Zulkifli mengatakan LGBT tetap tidak boleh dibiarkan berkembang di Indonesia.
"Silakan saja kalau mereka mau menuntut saya, nggak apa apa," katanya kepada Republika.co.id. Ia menegaskan, apa yang disampaikannya dan banyak tokoh dan pemimpin agama terkait LGBT itu benar.
"Kita tidak bisa membiarkan LGBT masuk ke kampus dan merusak generasi muda," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini. Zulkifli merasa perlu masyarakat Indonesia disadarkan akan ancaman LBGT ini bagi generasi muda.
Sebelumnya, kelompok pendukung LGBT Indonesia mengkritisi pernyataan beberapa pejabat yang menyatakan pendapat di media massa yang menolak kehadiran gerakan LGBT di Indonesia, yang hingga masuk ke lingkungan kampus.
Beberapa nama yang telah terang-terangan menolak LGBT dan akan dituntut jalur hukum oleh kelompok pro-LGBT atas pernyataannya, di antaranya Menristek Dikti, Ketua MPR, Mendikbud, Wali Kota Bandung, dua anggota DPR RI Reni Marlinawati dan M Nasir Djamil, dan Kadiv Sosialisasi KPAI Erlinda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
