REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah Wayan Mirna Salihin, Edhi Dharmawan, berharap kerja sama Polda Metro Jaya denga Australia Federation Police (AFP) membuahkan hasil. Apalagi, terkait dengan hubungan Mirna dan Jessica saat berada di Negeri Kanguru tersebut.
Namun, Dharmawan enggan berkomentar terkait sianida yang digunakan untuk membunuh anaknya. Bahwa sianida tersebut diduga berasal dari sebuah pabrik plastik, perusahaan milik ayah Jessica, Winardi Wongso.
"Katanya punya pabrik plastik, katanya, tapi saya juga tidak tahu itu, Anda selidiki saja sendiri," ujar Dharmawan.
Hingga saat ini, pelaku pembunuhan Mirna belum juga terungkap. Karena, Jessica yang statusnya dari saksi naik menjadi tersangka pun belum mau mengakui jika dia orang di balik tewasnya Mirna.
Disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti beberapa waktu sebelumnya bahwa tidak ada pengakuan dari pelaku atau tersangka tidak membebani dirinya. Yang penting, kata dia, keterangan saksi ahli dapat menguatkan bukti yang sudah ada.
"Nanti bukti mati (kopi, sampel lambung Mirna, keterangan saksi) saksi ahli yang akan berbicara, mereka yang akan menghidupkan bukti mati itu," ujar Krishna.