Senin 01 Feb 2016 22:11 WIB

Dua Warga Sukabumi Meninggal Dunia karena DBD

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.
Foto: dinsos.jakarta.go.id
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua warga Sukabumi meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD). Kasus ini terjadi di daerah endemis penyebaran DBD di Kecamatan Cicurug.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, penderita DBD yang meninggal yakni M Farid Sydni (2,5 tahun) warga Kampung Cibebergirang RT 04 RW 03, Desa Tenjoayu, Cicurug. Satu penderita lainnya yang meninggal atas nama Alika Rahmah (3,8 tahun) warga Kampung Manggishilir RT 03 RW 03, Desa Benda, Cicurug.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara mengatakan, kedua warga yang masih balita ini sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak. "Namun, akhirnya kedua penderita DBD meninggal dunia," ujar dia kepada wartawan Senin (1/2).

Dengan adanya temuan kasus meninggal dunia ini lanjut Rika, Dinkes belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Padahal, jumlah kematian pada awal 2016 ini telah melebihi tahun sebelumnya. Pasalnya, pada 2015 hanya ada satu orang warga yang meninggal dunia.

Namun, Dinkes hanya meminta agar masyarakat mewaspadai penyebaran DBD di lingkungannya masing-masing dengan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sementara Dinkes menggiatkan abatisasi atau penebaran abate untuk mengendalikan penyebaran DBD.

Secara keseluruhan ujar Rika, pada Januari 2016 lalu warga yang terkena DBD cukup banyak mencapai sebanyak 34 orang.  Sementara total kasus DBD di 2015 mencapai sebanyak 343 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement